ELEMENTAL (2023) (LATE REVIEW) : Asupan Rom-Com ala Disney-Pixar


salah satu film yang paling kutunggu di tahun 2023 ini.

Jarang-jarang nih, Pixar buat film yang isinya Rom-Com. Cocok banget yang mau nge-bucin nge-baper sekaligus fans nya Disney-Pixar. Ini ku rekomendasiin banget. Ceritanya mungkin (katakanlah, memang) cukup ‘klise’, sudah awam kali. Bagaimana caranya orang - orang yang sangat berbeda mencoba untuk hidup berdampingan. Dan ini benar2 disajikan secara unik oleh Pixar. Bagaimana suatu reaksi berlawanan terjadi. Mungkin, jika mengikuti salah satu ‘kebiasaan’ Pixar dalam bikin film nya seperti ini, what if air dan api mencoba untuk hidup berdampingan (dan juga elemen2 lain; air dan tanah)?

Ceritanya, si Ember, karakter api, sebagai satu-satunya anak harapan orang tuanya untuk meneruskan warisan perjuangan ortunya. Pada suatu hari yang penting ternyata ketemu si Wade, karakter air, yang awalnya Ember anggap mencoba untuk mengacaukan hidup dan segala usahanya. Namun si Wade ini mencoba membantu dengan berbagai usaha. (dan selanjutnya nonton sendiri aja ya, jgn cari spoileran #supportmoviemaker).


Momen2 sweet Rom-Com bertebaran disini, dari mid sampai final nya. Ditambah iringan lagu orisinalnya dari Lauv, beeehhh, jadi baper aku nontonnya. (aku support lagu orisinalnya dapat masuk Oscar 2024 Best Original Song)

https://www.youtube.com/watch?v=5Tz66MJvuck

Visualnya kece dan apik. Beberapa orang mungkin ada yang mengamati ada visual yang agak kurang nyaman di mereka nya tapi aku menganggap nya sebagai suatu unsur kreativitas kreatornya. apalagi visual pada sweetest momentnya, se frekuensi banget sama momentnya.

Ratingnya di Indo dikasih SU, tapi agak kurang cocok untuk bocah2 karena konteks sama salah satu scenenya yang cukup sensitive. Apalagi sekarang lagi libur sekolah, jadi sebagian besar kursi studio nya diisi sama bocil2 gitu.

Isu yang kemarin2 selalu digembar-gembor sama Disney yang membuat dua filmnya batal tayang di Indo tahun lalu, bisa dikatakan tidak ada (kalau bisa dikatakan, tidak tampak). Kalau dari aku sendiri, mungkin mereka menyelipkannya secara tersirat, karena karakter2 backgroundnya, sulit diidentifikasi gendernya, jadi mungkin (atau jika mau dikatakan, pasti) ada selipan2 ‘pelangi’’. Sejauh ini yang baru dikonfirmasi itu salah satu voice actornya mengisi suara karakter ‘non-biner’ pertama dari Pixar. Itu pun karakternya cukup minor, gak terlalu banyak line atau perannya dalam cerita.

Sempat terpuruk karena kurangnya pemasukan box office di US sana. Kalah bersaing sama film2 summer season lain. Tapi cukup lah bertahan karena ada fans-fans disana yang benar2 enjoy sama film ini.

Kalau dari aku, kasih skor 8, dari segi aspek kualitas keseluruhan yang memuaskan. Ditambah 1 karena menjadi salah satu fandom nya. Total rating ku 9/10. aku nonton lagi pun tetap terharu. bahkan sebelum first time nonton aku dah kena spoiler duluan. bener2 baper aku dibuatnya

Untuk kalian yang belum tengok film ini, gazzz kan ke bioskop, sebelum slotnya habis.

TOTALLY WORTH IT.

TOTALLY SWEET ROM-COM.

Atau mungkin kalau sabar menunggu, nonton di D+H 3 bulan lagi ya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bahas Film) The Breadwinner (2017)

Pengalaman ikut Pelatihan dan Sertifikasi BPPTIK

Untuk yang ambis di 2022, ini ceritaku berperang di OSC MEDCOM 2020