Untuk yang ambis di 2022, ini ceritaku berperang di OSC MEDCOM 2020

Hai anak ambis pejuang kampus angkatan 2021-2022 yang bercita-cita untuk menjadi mahasiswa di kampus impian kalian, ada salam dari salah satu anak ambis pejuang kampus angkatan 2020-2021. Ini nih, rekomendasi untuk kalian sebagai salah satu medan pertempuran yang pantas kalian menangkan. Di blog ini akan kuceritakan pengalamanku bertempur di medan juang OSC Medcom yang dapat menjadi gambaran kasar kalian kalau kalian juga ikut berjuang di OSC 2021

Sumber : Instagram @osc_medcom

Awalnya, cita-cita ku cuma ingin berkuliah di PTN ternama, kayak ITB, UI, UGM. Awal kelas 12, aku tersadar, aku tidak bisa hanya mengandalkan jalur PTN untuk mendaftar kuliah. Aku harus mencari alternatif lain. Terpikirlah aku untuk ikut seleksi beasiswa penerimaan mahasiswa baru. Saat itu aku rajin cek website beasiswa, kayak INDBeasiswa (https://indbeasiswa.com/), Beasiswa Kita (https://www.beasiswakita.com/), dan lain sebagainya.

Di website itu, ada banyak informasi mengenai beasiswa. Ada beasiswa untuk mahasiswa yang on-going, ada juga beasiswa untuk lulusan SMA yang mau mendaftar kuliah. Namun, saat aku buka itu belum ada beasiwa untuk daftar kuliah yang dibuka.

Sekitar bulan Agustus, ada info beasiswa terbaru. yaitu beasiswa OSC dari Medcom. Dengan segera, ku baca info itu dan kucatat semua info dari beasiswa tersebut.

Tentang Beasiswa OSC

Apasih beasiswa OSC itu?

Kalau dilihat di situs resminya osc.medcom.id, OSC atau Online Scholarship Competition itu adalah kompetisi beasiswa online pertama di Indonesia, yang diselenggarakan oleh situs Medcom.id. Kompetisi beasiswa ini terbuka untuk jenjang S1 dan juga S2 di 19 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. Kompetisi ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi yang ingin mendaftar di Perguruan Tinggi tanpa perlu datang ke kampus secara langsung untuk mendaftar dan mengikuti tes. Jadi, pendaftaran dan tes seleksi masuk dijadikan satu di kompetisi ini.

Cakupan beasiswa yang diberikan berbeda-beda, begitu juga syarat dan ketentuan lain, tergantung kebijakan dari masing-masing PTS. Umumnya sih, beasiswanya mencakup bebas uang pangkal dan bebas uang semester hingga semester 8 untuk jenjang S1. Lumayanlah itu. 

Info selengkapnya, lihat saja di situs resminya OSC MEDCOM osc.medcom.id.

Apa saja tahap-tahap seleksinya?

Berdasarkan pengalamanku ikut OSC 2020, secara garis besar ada 4 tahap seleksi, dimulai dari Pendaftaran, Tes Online, Tes Seleksi Berkas, dan Final Test.

Pendaftaran dibuka sekitar akhir bulan Agustus hingga awal November. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar di beasiswa ini. Form pendaftaran diisi secara online di situsnya. Oh iya, tidak ada yang namanya biaya pendaftaran, alias no registration fee, alias free untuk mendaftar.

Dari lamanya waktu pendaftaran itu, kalian bisa mempersiapkan diri untuk Tes Online dengan ikut Try Outnya. Ada 3 kali T.O.  T.O nya ini berbayar ya, tidak gratis. Satu kali T.O harganya 35k rupiah. Sedikit lebih murah jika beli paket 3x T.O, harganya 100k. Gak apa-apalah berbayar bila nanti sepadan untuk tahu bagaimana medan juang kalian di Tes Online nanti. Bentuk soalnya sih Pilihan Ganda. Total ada 100 soal yang dibagi menjadi 5 subtes, yaitu MTK, B. Indo, B. Inggris, TPA, dan IPA/IPS. Masing-masing subtes ada 20 soal. Durasi waktunya sih cukup lama, 2 jam. Soal - soal di T.O ini kurang lebih bakalan sama dengan Tes Online nanti.

Ini soal TO yang bisa ku screenshot





Kalian bisa nilai sendiri seberapa sulit soal TO ini, mudah kah atau susah. Oh iya, di TO ini, juga ada perangkingan dari rangking 1 ke rangking 10. Itu rangking nasional, loo. Yang menariknya lagi, ada hadiah untuk peserta yang dapat rangking 1 hingga rangking 3.

Sebagai tambahan amunisi untuk bersiap dengan Tes Online, kalian bisa juga ikut bimbel online di BIMBEL SMARRT yang sudah bekerjasama dengan OSC ini. Bimbelnya ini berbayar (lagi) dengan Join atau Gabung menjadi membershipnya channel Bimbel Smarrt di Youtube.

Kalau aku sih, aku gak join bimbel ini. Kenapa? Dua alasan. Alasan pertama, bimbelnya ini berbayar seperti yang sudah kusebutkan sebelumnya. Alasan kedua, aku pikir, aku sudah ikutan bimbel di daerahku dan itu cukup untukku pribadi. Kalau kalian nanti pingin ikutan beasiswa OSC, gak apa2 kok ikut bimbel ini. Kalaupun gak ikut pun, gak apa2 asal rajin belajar saja. 

Sumber : Instagram @osc_medcom


Beberapa hari setelah pendaftaran ditutup di awal November, Tes Online pun dimulai. Sesuai namanya, Tes nya dikerjakan secara online di situs resminya. Jadwal dan jenis soal yang diujikan berbeda-beda tiap kampusnya. Jadi, harus rajin-rajin ngecek media sosial nya OSC Medcom @osc_medcom. Semua informasi ada disana. Jumlah soal dan durasi pengerjaan nya saja yang sama, ada 5 subtes dengan total 50 soal dikerjakan selama 2 jam.Oh iya, yang dinilai dari tes ini adalah ketepatan dan kecepatan dalam mencawab soal. Semakin banyak soal yang dijawab benar dan semakin cepat menjawab, semakin tinggi nilainya.

Berikutnya, beberapa hari kemudian, akan diumumkan peserta yang lolos Tes Online dan lanjut ke Seleksi Berkas. Pengumumannya bisa dilihat di situs OSC lalu klik logo Univnya. 

Akan terpilih 150 peserta dari tiap Univ untuk lanjut ke Seleksi Berkas. Batas waktu akhir pengiriman berkasnya cukup mepet juga, sekitar satu minggu sejak hari pengumuman. Berkas yang dikumpulkan bebeda-beda tergantung kebijakan tiap kampusnya. Info ini dapat juga kamu baca di website OSC lalu klik logo Univnya. Umumnya sih yang diminta yaitu Pas Foto, Surat Pengantar dari SMA atau Ijazah bagi yang sudah lulus, SKCK, Surat Keterangan Bebas Narkoba, Surat Bebas Buta Warna kalau milih jurusan teknik, dan juga scan raport. Semua berkas itu nanti di zip lalu dikirim lewat email ke kampus pilihan masing-masing.

Yang lolos seleksi berkas dan lanjut ke Final Test diumumkan beberapa hari kemudian. Akan terpilih 70 peserta tiap kampusnya. Infonya masih di tempat yang sama, di website OSC klik logo univnya.
Final testnya tidak sampai seminggu setelah pengumuman seleksi berkas. Final test nya ini berbeda - beda tiap kampusnya. Nanti kampusnya sendiri yang memberi informasi, bisa lewat email, bisa juga lewat no WA. Bentuk tesnya pun bermacam-macam. Ada yang tes wawancara. Ada juga yang berupa tes tertulis.

Setelah semua tes berhasil dilalui ditandai dengan selesainya Final Test, yang dinantikan adalah siapa saja yang layak untuk mendapatkan beasiswa OSC. Tiap kampusnya, akan terpilih 20 orang untuk beasiswa S1. Pengumumannya dilaksanakan dalam event Awarding Night pada bulan Januari tahun berikutnya.

Pesan-Kesan Beasiswa OSC

Sebagai catatan, OSC tahun 2020 benar-benar dilaksanakan secara online full untuk pertama kalinya. Dari pendaftaran awal hinga pengumuman. Tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaannya tidak full online. Dari pendaftaran hingga seleksi berkas dilakukan secara online, namun Final Test dan Pengumuman Akhir Awarding Nightnya dilaksanakan di satu tempat.

Kalian tahulah, tahun 2020 cukup sulit untuk dilalui karena pandemi yang mengakibatkan semuanya serba online, gak boleh ngumpul-ngumpul. Jadi, semua proses OSC 2020 benar-benar full online.

Aku pribadi cukup terbantu dengan adanya event beasiswa OSC ini. Bisa menjadi salah satu pilihan untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi. Apalagi prosesnya yang menurutku tidak terlalu ribet (yang ribetnya cuma pas seleksi berkas karena harus ngurus SKCK, Surat Bebas Narkoba, sama Surat Bebas Buta Warna). Pelaksanaannnya yang full online jadi gak perlu kemana-mana. Semua proses seleksi dan tes dilakukan dari rumah. Jadi, lebih aman untuk kondisi pandemi ini.

Tentu saja, event ini masih berlanjut. Untuk kalian anak ambis pejuang kampus angkatan 2021-2022, kompetisi beasiswa ini bisa menjadi pilihan dan medan juang kalian dan aku benar-benar merekomendasikan ini.

Karena kondisi pandemi yang belum berakhir dan cukup beresiko, mungkin saja untuk OSC 2021 nanti juga akan dilaksanakan full online.

Jadi, jangan ragu untuk ikut OSC 2021. Ikuti dengan sungguh-sungguh dan tetap mempersiapkan diri dengan belajar dan terus latihan soal dan persiapan lainnya. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan kemudahan kepada kalian para anak ambis pejuang kampus untuk mengikuti berbagai seleksi yang ada dan lolos serta menjadi mahasiswa di kampus yang kalian perjuangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bahas Film) The Breadwinner (2017)

Pengalaman ikut Pelatihan dan Sertifikasi BPPTIK